Mutiara Amaly Vol-31 Mutiara Amaly Vol 32 Mutiara Amaly Vol 33 Mutiara Amaly Vol 34 Mutiara Amaly Vol 35 Mutiara Amaly Vol 36

Senin, 25 Mei 2009

Dari Meja Redaksi Majalah Mutiara Amaly


TASYAKUR 2 TAHUN MUTIARA AMALY

...diantara milyaran manusia dimuka bumi... Inilah kami Ya Allah... puluhan ribu hamba-hamba Mu yang dzoif berlumuran dosa merangkak menuju kepada-Mu... dengan hati yang serasa hancur mengharap curahan rahmat, ampunan, dan perlindungan Mu. Selamatkanlah hidup kami di dunia yang sementara ini, lindungilah kami pada hari tiada perlindungan melainkan perlindungan-Mu... hingga kami sampai ke negri abadi.. dalam kasih sayang, maghfiroh dan keridhoan-Mu. Amiin.

Segala puji hanya bagi Allah. Sholawat dan salam selalu terlimpahkan kepada Nabi Junjungan Muhammad, keluarga, sahabat dan para pengikutnya.

Perjalanan perjuangan yang semakin jauh memberi peluang mengenali siapa diri dan sahabat-sahabat di sekeliling. Dan perjalanan masa juga akan menuntut kematangan diri untuk terus maju kehadapan. Dari situlah dapat menilai neraca kehidupan ini.
Di sepanjang sejarah manusia, dalam berbagai suasananya senantiasa ada yang memiliki sikap tak peduli. Di zaman perjuangan ada pengkhianatan, selain yang tak ambil peduli dan hanya memikir diri sendiri. Peristiwa semacam ini ada hingga hari ini.
Terlalu banyak untuk dihitung permasalahan hidup di sekeliling. Namun ada yang justru mengais keuntungan, selain yang hanya memikirkan diri sendiri. Lebih berat untuk dirasa karena tak nampak jelas saat ini... siapa yang berjuang... siapa yang mengais keuntungan dan siapa diri kita sebenarnya. Jawabannya terpulang pada diri masing-masing.
Dalam menilai perjuangan ; usah diukur apa yang dipuji, tapi apa yang ditegur. Puji-pujian yang berlebihan bisa menyebabkan lalai diri. Tapi teguran dan pandangan, mampu menjadikan diri lebih baik dari sekarang. Jadilah diri insan yang terbaik lagi terpilih. Dan lebih baik lagi insan yang mampu merubah sejarah (walau pun sekedar sejarah pribadi).

Di setiap detik yang berlalu kita memohon kepada Allah agar senantiasa bertambahkan kebaikan. Doa ikhlas kami untuk semua saudara yang selalu bersusah payah menebarkan Risalah ini. Kesilafan dan kekurangan selalu dimohonkan maaf, apa yang di luar jangkauan kekuatan kami, kepada Allah kami memohon dan kembalikan segala urusan.

Kebersamaan kita bukan karena tujuan lain, selain kebaikan dan kebenaran. Mari tetap bersama-sama menempuh jalan ini. Jalan Allah... Islam yang kita cintai.. sampai mati. Amin.

Di Hati Kita Bersama, Di Hati Kita Melangkah, Jangan Pisahkan Kasih Bersaudara, Jangan Dendamkan Ukhuwah Yang Terbina

Ads
Adsvertisement

0 komentar:

Posting Komentar

 
Ads Ads Ads Ads Ads Ads

Mutiara Amaly vol 24. Copyright 2008 All Rights Reserved